1. Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan merupakan suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
a. Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan biologis.
b. Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan faktor intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
3. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tumbuhan akan mengalami beberapa periode yaitu periode lamban, periode eksponen, dan periode perlambatan.
4. Pertumbuhan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
5. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristematik dari hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung
akar, dan ujung batang.
6. Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio disebut sebagai perkecambahan. Ada dua macam perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan epigeal.
7. Ada tiga macam bagian penyusun embrio pada proses perkecambahan yaitu tunas embrionik dan kotiledon.
8. Pada ujung akar terdapat tiga macam daerah titik tumbuh yaitu darah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.
9. Pada ujung batang, titik tumbuhnya dilindungi oleh balutan bakal daunnya.
10. Teori titik tumbuh ada dua, yaitu teori Histogen dari Hanstein, serta teori Tunika dan Korpus dari Schmith.
11. Pertumbuhan sekunder merupakan kelanjutan dari pertumbuhan primer sebagai aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu bertambah besarnya organ tubuh tumbuhan
Sejarah Bola Basket di Dunia: Awal Mulanya Bukan Basket
Sejarah bola basket dunia berawal pada suatu musim semi di tahun 1891. Ketika itu, DR. James A. Naismith sedang mengajar senam di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat, tepatnya di Springfield College. Para pemuda di kelas tersebut sangat jenuh dengan baris-berbaris dan senam.
Akhirnya Naismith mencoba suatu permainan outdoor seperti sepak bola di dalam gymnasium YMCA. Tetapi tak satu pun permainan semacam itu dapat dimainkan di dalam ruangan yang sempit.
Menyadari hal itu, ia berusaha menggabungkan beberapa keterampilan yang terdapat dalam sepak bola, rugby, lacrosse (semacam rugby), namun yang bisa dimainkan dalam ruangan.
Dalam situasi kebingungan seperti itu, Naismith mengenang kembali sebuah permainan yang sangat ia gemari ketika masih remaja di Ontario, Canada. Nama permainan itu “DUCK ON A ROCK.”
Cara bermainnya adalah: mereka, Naismith remaja dan kawan-kawan, harus menjatuhkan sebuah karang atau batu kecil yang diletakkan di atas atau puncak sebuah batu karang yang tinggi dengan melemparinya menggunakan batu yang lain.
Sementara beberapa pemain mengayunkan batu sekuat-kuatnya secara datar lurus, ada yang dengan mulus melambungkan batunya sehingga berhasil mengenai sasaran.
Pengalaman ini memberi Naismith inspirasi untuk menciptakan permainan yang pemainnya harus menyentuhkan bola pada satu sasaran. Dan sasarannya adalah sebuah kotak. Tetapi karena YMCA tidak mempunyainya pada saat itu, maka ia menempatkan sepasang keranjang buah yang diambilnya dari basement (lantai bawah tanah).
Ia memaku satu keranjang di pinggir balkon di bagian akhir sisi ruangan dan yang satu lagi di sisi sebelahnya berhadapan. Tinggi kedua keranjang itu 10 feet (sekitar 3 meter) dari lantai seperti ukuran yang kita kenal sekarang.
Sebelum siswanya bermain, Naismith merancang sekitar 13 peraturan untuk permainan yang baru diciptakannya itu . Kebanyakan dari peraturan yang dibuatnya itu masih berlaku hingga kini, seperti: “Seorang pemain dilarang berlari sambil memegang bola.” Dan tentu saja, “tim yang mencetak angka terbanyak dalam permainan itu disebut pemenang.”
Setelah peraturan selesai diketik oleh sekretarisnya, Naismith menempelkannya di papan pengumuman di dalam gym. Dengan bola sepak yang ada, ia membagi kelasnya dalam 2 group, yang masing-masingnya terdiri dari 9 orang.
Mereka mulai bermain atau bertanding. Ini adalah pertandingan atau permainan bola basket yang pertama di dunia. Skor akhir yang dicapai pada pertandingan perdana itu hanya 1 – 0.
Sekalipun para siswa makin semangat bermain, tapi permainan yang diciptakan Naismith ini terasa sangat lamban. Ini disebabkan karena setiap kali mencetak angka, bola harus diambil dari keranjang dengan cara memanjat menggunakan tangga.
Kadang, ada orang lain menunggu di atas balkon dekat keranjang untuk mengambil bola dari dalamnya dan melemparkannya ke bawah. Bahkan tak jarang Naismith pun melakukannya.
Bermain dengan keranjang seperti ini berlangsung cukup lama, hingga permainan ini di kenal luas di masyarakat Amerika. Beberapa perusahaan mulai membuat keranjang dengan alat pembuka di bagian bawahnya. Ini dimaksudkan agar kalau terjadi goal, pemain atau wasit dapat menarik pengaitnya dan bolanya jatuh.
Sampai pada akhirnya timbul ide pada seseorang untuk menggunakan satu lingkaran besi dengan jaring bergantung di sekelilingnya. Itulah desain yang digunakan sampai sekarang.
Meskipun tidak menggunakan net pada waktu itu, Naismith menamai permainan ini “netball.” Lalu seorang muridnya mengusulkan “Naismith-ball.” Ia hanya tertawa mendengarnya.
Oleh karena mereka harus menembakkan bola ke dalam keranjang buah, maka siswa yang sama mengusulkan sekali lagi nama “basket ball.” Naismith setuju. Itulah olahraga permainan bola basket dan masih seperti itu namanya yang kita kenal sampai sekarang, BOLA BASKET!
Ide hebat Naismith ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai belahan dunia. Maka pada tahun 1932 masyarakat basket dunia bersepakat untuk membentuk suatu induk organisasi basket yang khusus mengurusi basket. Organisasi tersebut adalah FIBA, singkatan dari: “Federation Internationale de Basketball Amateur.”
Organisasi ini berkedudukan di Jenewa. Pada Tahun 1939, pencetus olahraga ini meninggal dunia. Memang, Prof. DR. James A. Naismith, sang pencetus itu, telah meninggal dunia. Tetapi buah karyanya tetap abadi dan mendunia.
Sejarah Bola Basket di Indonesia dan Perkembangannya
Permainan bola basket masuk ke Indonesia melalui para perantau Cina pada sekitar tahun 1920-an. Permainan ini berkembang pada awalnya di Indonesia yaitu di sekolah-sekolah Tionghoa; sehingga banyak pemain berprestasi dari kalangan masyarakat Tionghoa.
Pada masa itu, bola basket adalah olah raga yang selalu diajarkan kepada siswa di sekolah Tionghwa. Karena hanya di sekolah-sekolah Tionghoa-lah terdapat lapangan basket.
Pada sekitar tahun 1930-an terbentuk perkumpulan-perkumpulan bola basket. Terutama di kota-kota besar seperti: Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Di Semarang pada tahun 1930 telah ada beberapa perkumpulan bola basket yaitu: Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Loen Ti Yu Hui, dan Peng Yu Hui yang disebut juga “SAHABAT.” Dari perkumpulan Sahabat inilah terlahir seorang pemain legendaris yaitu Liem Tjien Siong atau Sony Hendrawan.
Permainan bola basket mulai dikenal oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia setelah Kemerdekaan RI 1945. Khususnya para pelajar yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan seperti Yogya dan Solo.
Pada tahun 1951, tepatnya tanggal 23 Oktober 1951, dibentuklah organisasi bola basket di Indonesia dengan nama “PERBASI" Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.”
Orang-orang yang berjasa dalam pembentukan organisasi yang menangani perbasketan Indonesia ini adalah Tony Wen dan Wim Latimenten.
Untuk itu, kita saya dan pembaca sekalian patut menyatakan salut dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka. Yaitu dengan belajar dan berlatih keras agar dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu bangsa yang disegani dalam permainan basket.
Sejarah Basket di Kalangan Siswa Sekolah Menengah
Setelah sukses di Springfield dengan permainan barunya, Naismith pindah ke Colorado untuk menjadi direktur Pendidikan Jasmanai di YMCA Denver. Di tempat yang baru ini, pada tahun 1896 ia mendirikan Liga Bola Basket khusus untuk anak laki di kalangan siswa sekolah menengah.
Karena tak satu pun sekolah di Denver yang memiliki gym untuk berolahraga, maka latihan dan pertandingan selalu dilaksanakan di tempat Naismith bekerja, YMCA Denver, Colorado, Amerika Serikat. Ia sekaligus bertindak selaku pelatih dan juga wasit kala bermain/bertanding.
Pertandingan basket yang pertama berlangsung pada tahun 1897 antar sekolah menengah yaitu antara Holyoke High School, Massachusetts dan Philadelphia Central High School, Pennsylvania. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Holyoke High School. Turnamen pertama antar siswa sekolah menengah se-negara bagian di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1905 di Appleton, Wisconsin.
Pertandingan termashur di kalangan siswa sekolah menengah di AS dalam sejarah bola basket adalah pada tahun 1954 yang berlangsung di Butler Fielhouse di lingkungan kampus Universitas Butler di Indiana Polis.
Pertandingan final Kejuaraan Bola basket Sekolah Menengah Indiana, yaitu antara Team Muncie Central (tim basket yang bermarkas di daerah kota) dan Milan High School, sebuah tim kampung, Milan menjadi juara dengan skor akhir 32-30.
Di Amerika, tidak ada satu pun sekolah menengah yang tidak memiliki lapangan basket. Kalaupun ada, dipastikan sekolah tersebut tidak akan memperoleh siswa sebagai yang diharapkan.
Olahraga permainan bola basket di kalangan pelajar (putra ataupun putri) sekolah menengah sangat popular. Dan diperkirakan satu juta lebih siswa membela tim sekolahnya dalam pertandingan setiap tahun. Kegandrungan akan bola basket itu telah mewabah sampai ke seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia.
Michael Faraday adalah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22 September 1791 di Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis.
Biografi Michael Faraday Penemu Listrik
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan: Charles Augustine de Coulomb, Count Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka-mereka ini diantara jago-jago terbaik di bidang listrik. Namun, puncak bin puncak dari semuanya adalah ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell. Walaupun kerja kedua orang itu berkaitan satu sama lain dan saling lengkap-melengkapi, tetapi mereka bukan berada dalam satu tim, masing-masing mencipta secara pribadi, karena itu kedua-duanya dapat tempat terhormat di dalam daftar urutan buku ini.
Michael Faraday berasal dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.
Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday juga yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk berbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Masa perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Michael Faraday wafat pada 25 Agustus 1867 di dekat kota London.
Tahun 1785, Charles Augustin de Coulomb, seorang pakar fisika berkebangsaan Prancis meneliti hubungan gaya tarik antara dua buah bola bermuatan. Penelitian ini menghasilkan rumus yang dinamai sesuai dengan namanya, yaitu Hukum Couloumb.
Hukum coloumb adalah hukum yang menjelaskan gaya coulomb yang bekerja pada masing-masing muatan-muatan titik yang terpisah dengan jarak tertentu di dalam medium dialektrik. Gaya coulomb adalah gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik.
Bunyi Hukum Coulomb dan Rumus/Persamaannya
Hukum Coulomb berbunyi: “Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.” Secara matematis Hukum Coulomb tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut ini:
Fc = gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik (N) q1 = besar muatan pertama (C) q2 = besar muatan kedua (C) r = jarak antara dua benda bermuatan (m) k = konstanta pembanding besarnya 9 × 109 Nm2/C2 atau
Arah Gaya Coulomb Jika dua muatan yang memiliki muatan sama berdekatan, maka gaya Coulombnya berupa gaya tolak-menolak.
Sebaliknya, bila dua muatan berdekatan sedangkan muatannya berbeda, akan terjadi gaya tarik-menarik.
Faktor-faktor yang Menentukan Besar Gaya Coulomb Besar gaya Coulomb dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: 1. Besarnya masing-masing muatan (q1 dan q2). 2. Kuadrat jarak antara dua muatan ()
Dalam ilmu fisika, sering dijumpai bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya massa elektron yang sangat kecil dan massa planet Jupiter yang 11,2 kali lipat massa Bumi. Sebagai contoh, massa elektrom kira-kira 0,000000000000000000000000000000911 kg dan massa planet Jupiter 669.800.800.000.000.000.000.000.000.000.000 kg. Tentu akan sangat menyulitkan jika menulis angka-angka tersebut. Maka untuk mempermudah penulisan seperti itu dibuatlah notasi ilmiah.
Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah suatu cara menuliskan suatu bilangan dengan meringkas bilangan nol menjadi bilangan sepuluh berpangkat. Tujuan notasi ilmiah adalah untuk mempermudah dan mempersingkat penulisan angka-angka yang terlalu banyak tersebut. Bila dirumuskan maka bentuknya akan seperti rumus dibawah ini. a,...x
a = bilangan asli dari 1 sampai 9 (bilangan penting).
n = pangkat, dengan n adalah bilangan bulat (orde).
Berdasarkan notasi tersebut, maka massa elektron dapat ditulis menjadi 9,11 x kg, sedangkan massa Jupiter adalah 6, 698 x kg.
Untuk mencari nilai a dan n, dapat digunakan melalui cara berikut. a. Untuk bilangan 10, beri tanda koma desimal ke kiri sampai tertinggal 1 angka (a,...). Hitung angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma desimal. Jumlah angka yang terlewati merupakan pangkat (n) dan bernilai positif (+). b. Untuk bilangan 1, pindahkan tanda koma desimal ke kanan sampai ke satu angka yang bukan angka nol. Hitunglah angka yang terlewati saat memindahkan tanda koma tersebut. Jumlah angka yang terlewati merupakan pangkat (n), dan bernilai negatif (-).
Contoh menulis notasi ilmiah: - Dalam fisika, besar permeabilitas ruang hampa adalah 0,000001257 Tm/A. 0,000001257 Tm/A = 1,257 x Tm/A
- Kecepatan cahaya adalah 300.000.000 m/s. 300.000.000 m/s = 3,0 x m/s
- Muatan elektron adalah 0,00000000000000000016 C. 0,00000000000000000016 C = 1,6 x C
Selain dengan notasi ilmiah, penyederhanaan suatu bilangan yang sangat besar maupun sangat kecil dapat dilakukan dengan memberikan awalan-awalan untuk bilangan . Contoh:
Angka Penting
Angka-angka seperti 1-9 merupakan angka eksak, yaitu angka yang sudah pasti nilainya dan tidak diragukan lagi. Bilangan eksak didapatkan dari perhitungan, bukan hasil pengukuran. Sedangkan angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
Contoh: - Angka eksak: 10 orang, 4 buku, dll. - Angka penting: tinggi 173,30 cm, panjang 5,30 cm, dll.
Angka 173,3 pada 173,30 cm adalah angka penting, karena bisa dibaca pada skala mistar. Angka 0,00 adalah angka taksiran (tidak pasti).
Aturan angka penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 12,55 mempunyai 4 angka penting. 2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 4050,04 mempunyai 6 angka penting. 3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas). Contoh: - 502.000 mempunyai 3 angka penting - 502.000 mempunyai 4 angka penting - 502.000 mempunyai 5 angka penting 4. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal, dan di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting. Contoh: 0,0034 mempunyai 2 angka penting. 5. Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: - 12,00 mempunyai 4 angka penting - 0,004200 mempunyai 4 angka penting
Hukum Fisika adalah generalisasi ilmiah berdasarkan pada pengamatan empiris. Hukum fisika merupakan teori yang telah diuji dengan sangat banyak eksperimen, atau dengan kata lain hukum fisika merupakan teori yang telah diyakini kebenarannya. Pernyataan Hukum Fisika biasanya singkat dan bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan, misalnya adalah Hukum II Newton. Berikut ini adalah hukum-hukum dalam ilmu Fisika yang dirangkum dalam urutan alphabet.
1. Hukum Archimedes Bunyi Hukum Archimides : “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
2. Hukum Avogadro Bunyi Hukum Avogadro : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”
3. Hukum Bernouilli Bunyi Hukum Bernouilli : “Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”
4. Hukum Boyle Bunyi Hukum Boyle : “Pada suhu konstan, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”
5. Hukum Boyle-Gay-Lussac Bunyi Hukum Boyle-Gay-Lussac : “Pada suhu konstan, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya. Pada tekanan konstan, volume gas berbanding lurus dengan suhunya. Pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya”
6. Hukum Charles Bunyi Hukum Charles: “Pada tekanan konstan, volume gas berbanding lurus dengan suhunya”
7. Hukum Coulomb Bunyi Hukum Couloumb : “Besar gaya tolak-menolak atau tarik-menarik pada suatu benda yang memiliki muatan listrik sebanding dengan hasil kali besar muatan listrik kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut”
8. Hukum Dalton Bunyi Hukum Dalton : “Jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka salah satu unsur yang bergabung dengan massa unsur yang lain yang dibuat tetap, berbanding kelipatan bilangan bulat dan sederhana”
9. Hukum Dulong dan Petit Bunyi Hukum Dulong dan Petit : “Kalor jenis dari zat-zat padat adalah 6kalori/grammolekul”
10. Hukum-hukum Faraday a. Bunyi Hukum Faraday 1 “Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi” b. Bunyi Hukum Faraday 2 “Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut”
11. Hukum Gay Lussac Bunyi Hukum Gay Lussac : “Pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya”
12. Hukum Hukum Galilei Bunyi Hukum Galilei : a. Tempo ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak ayunan), asal amplitudo tersebut tidak terlalu besar. b. Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan. c. Tempo ayunan adalah sebanding-selaras dengan akar dari panjangnya bandulan ayunan. d. Tempo ayunan adalah sebanding-sebalik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.
13. Hukum-Hukum Kirchhoff a. Bunyi Hukum Kirchhoff 1 “Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut” b. Bunyi Hukum Kirchhoff 2 “Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”
14. Hukum Lenz Bunyi Hukum Lenz: “Arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)”
15. Hukum-hukum Newton a. Bunyi Hukum Newton 1 “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap” b. Bunyi Hukum Newton 2 “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya” c. Bunyi Hukum Newton 3 “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama”
16. Hukum OHM Bunyi Hukum Ohm : “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”
17. Hukum Pascal Bunyi Hukum Pascal : “Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”
18. Hukum-hukum Snellius a. Bunyi Hukum Snellius 1 “Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar,dan ketiganya saling berpotongan” b. Bunyi Hukum Snellius 2 “Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul”
19. Hukum Stefan - Boltzmann Bunyi Hukum Stefan-Boltzmann : “Jika suatu benda hitam memancarkan kalor, maka intensitas pemancaran kalor tersebut sebanding-laras dengan pangkat empat dari temperatur absolut”
20. Hukum Wiedemann-Franz Bunyi Hukum Wiedemann-Franz : “Bagi segala macam logam murni adalah perbandingan antara daya-penghantar-kalor spesifik dan daya penghantar-listrik spesifik suatu bilangan yang konstan, jika temperaturnya sama” RFF: http://www.perpusku.com/2015/11/hukum-hukum-dasar-fisika.html