Abraham Lincoln
adalah seorang pelopor yang menantang adanya perbudakan di Amerika. Ia
merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-16. Beliau dikenang
jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan di Amerika, serta
mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan.
Biodata Abraham Lincoln
- Nama Lengkap : Abraham Lincoln
- Tanggal Lahir : 12 Februari 1809
- Tempat Lahir : Hodgenville, Kentucky, Amerika Serikat
- Kewarganegaraan : Amerika Serikat
- Meninggal : 15 April 1865
Kehidupan
Abraham Lincoln
lahir pada 12 Febryari 1809, di sebuah gubuk kecil di Kentucky, Amerika
Serikat. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Ayahnya bekerja
sebagai seorang petani. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan selama
kira-kira setahun, tetapi dalam waktu singkat ia dapat membaca, menulis
dan berhitung.
Kehidupannya
penuh dengan kesulitan, namun beliau telah mengenal apa itu kemerdekaan
dan perdamaian saat kecil. Beliau yakin bahwa semua orang memiliki hak
untuk hidup merdeka dan damai. Lincoln memiliki kekurangan dalam hal
bicara yaitu jika berbicara ia tersendat-sendat atau biasa disebut
gagap. Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini. Walau
begitu Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat sadar akan kebenaran.
Pada tahun
1828, ketika ia menyewa kapal angkut untuk mengantarkan barang ke
pelabuhan di New Orleans untuk pertama kalinya ia melihat penjualan
budak-budak. Ia berkata kepada dirinya sendiri bahwa suatu saat ia harus
bisa menghapus perbudakan ini.
Di Amerika
sendiri ada perbedaan besar dalam hal filosofi, ekonomi, dan politik
antara wilayah Utara dengan Selatan. Orang wilayah Utara lebih modern
pemikirannya, namun mereka miskin. Sedangkan orang wilayah Selatan
terdiri dari kaum bangsawan dan kaya-raya, mereka terdiri dari tuan
tanah yang sangat mengandalkan budak berkulit hitam untuk mengolah
lahannya.
Suatu hari
ketika ia sedang beribadah di gereja, ia mendengar pendeta berkata,
”Allah memberi peluang yang sama kepada semua manusia.” Lincoln tertegun
mendengar perkataan pendeta tersebut tersebut, ia pun terksean. Mulai
saat itu Lincoln mempunyai kemauan untuk melatih bicaranya yang gagap
menjadi lancar agar bisa membuat orang terpesona, karena dari pandai
berorasi itulah ide dan pemikirannya bisa sampai dan mendapat dukungan
orang banyak terutama tentang kebenaran. Maka setiap kali ada orang
berpidato di gereja atau di sosial masyarakat, ia selalu memperhatikan
dan mempelajarinya.
Perjalanan Karier
Pada saat muda,
Abraham Lincoln bekerja dalam berbagai bidang hukum. Ia pernah bekerja
sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di
kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan
akhirnya menjadi pengacara.
Saat ia tumbuh
dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia memanfaatkan
waktu dengan baik dengan membaca semua buku yang dapat dibacanya,
akhirnya ia berhasil menjadi ahli hukum pada usia 28 tahun.
Saat Lincoln
menjadi pengacara ia berhasil menjadi pengacara terkenal sesuai dengan
keinginannya. Ia sering memenangkan kasus yang membela kaum lemah dan
kaum yang benar. Ia menjadi pribadi yang sangat dinamis, cerdas serta
sangat lancar dalam berbicara berbeda dengan Lincoln pada waktu itu yang
masih kesulitan dalam berbicara.
Dunia Politik
Ia memasuki
dunia politik pada tahun 1832 saat ia berusia 23 tahun. Ketika itu ia
berusaha untuk dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
negara bagian Illinois, di bagian barat-tengah Amerika. Namun ia kalah
dalam pemilihan, dua tahun kemudan ia berusaha kembali dan menang.
Setelah itu,ia dipilih tiga kali berturut-turut setelahnya.
Lincoln
memegang teguh perkataannya pasa saat itu, yaitu membebaskan perbudakan.
Selama masa jabatannya di parlemen ia memperjuangkan untuk membebaskan
perbudakan yang terjadi di wilayah Selatan. Namun, Lincoln mendapat
perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang merupakan daerah
yang melakukan tindakan perbudakan.
Para perwakilan
dari Selatan berpendapat bahwa budak-budak itu adalah milik mereka,
jika budak dihapus sama saja merampas hak-hak mereka. Walaupun begitu
Lincoln tetap tegar dengan pendiriannya. Baginya argumen mereka itu
hanya mengada-ada saja, bagaimana mungkin manusia disamakan dengan
barang, dan dijadikan aset. Lincoln sangat tidak setuju dengan argumen
mereka tersebut.
Perdebatan Antara Lincoln dengan Douglas
Pada tahun
1850-an, perbudakan masih legal di Amerika Serikat bagian selatan, namun
telah umumnya dilarang di negara bagian utara, termasuk Illinois, yang
asli 1818 Konstitusi melarang perbudakan, seperti yang dipersyaratkan
oleh Northwest Ordonansi.
Senator Senior
Stephen A. Douglas of Illinois telah dimasukkan kedaulatan rakyat dalam
Undang-Undang. Penyediaan Douglas, yang menentang Lincoln, pemukim
tertentu memiliki hak untuk menentukan lokal apakah akan mengizinkan
perbudakan di wilayah AS yang baru, daripada memiliki keputusan seperti
dibatasi oleh Kongres nasional.
Menjadi Presiden Amerika Serikat
Linconl
mencalonkan diri sebagai Presiden. Pada tanggal 6 November 1860, Lincoln
terpilih sebagai presiden ke-16 Amerika Serikat, mengalahkan Demokrat
Stephen A. Douglas, John C. Breckinridge dari Demokrat Selatan, dan John
Bell Uni Partai Konstitusi baru.
Ia adalah
presiden pertama dari Partai Republik. Kemenangannya ini ia dapat karena
mendapat kekuatan dukungan di wilayah Utara dan Barat, tidak ada suara
yang dilemparkan untuknya di 10 dari 15 negara budak Selatan, dan dia
memenangkan hanya dua dari 996 kabupaten di seluruh negara-negara
Selatan. Warga Selatan banyak yang tidak mengakui bahwa Lincoln sebagai
presiden Amerika Serikat.
Satu bulan
menjabat sebagai presiden, terjadi persitiwa perang saudara Amerika
antara negara-negara bagian di Utara dan negara-negara bagian di Selatan
pecah. Walaupun ia membenci perang, Presiden Lincoln menerimanya
sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan persatuan negara.
Pada
pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan
Proklamasi Pembebasan yang mengubah hidup orang banyak di Amerika.
Proklamasi tersebut menyatakan semua budak belian di negara-negara
bagian ataupun daerah-daerah negara-negara bagian yang melawan Amerika
Serikat akan bebas mulai 1 Januari 1863.
Proklamasi itu
mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan kebebasan, dan
menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di seluruh Amerika
Serikat. Perang sipil akhirnya dimenangkan oleh pihak utara. Sehingga
membuat pihak selatan akhirnya harus tunduk dibawah kepemimpinan
Lincoln.
Pada tahun
1864, Abraham Lincoln dipilih kembali menjadi presiden Amerika Serikat.
Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat
fleksibel dan bermurah hati. Semangat menjadi pedomannya jelas serupa
dengan semangat pidato pelantikannya yang kedua.
Meninggal Dunia
Abraham Lincoln
adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861
dan menjadi Presiden di Amerika Serikat sebanyak 2 kali hingga terjadi
peristiwa pembunuhannya.
Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya di teater Ford,
Washington, Amerika Serikat. Presiden Lincoln ditembak oleh seorang
bernama John Wilkes Booth, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan
harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun.
Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah pemain sandiwara yang memiliki
gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang
menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah
berakhirnya perang saudara.
Beberapa klaim berlimpah bahwa kesehatan Lincoln menurun sebelum
pembunuhan itu. Ini seringkali didasarkan pada foto-foto muncul untuk
menunjukkan penurunan berat badan dan wasting otot. Salah satu klaim
tersebut adalah bahwa ia menderita gangguan genetik langka MEN2b, yang
memanifestasikan dengan karsinoma tiroid meduler, neuroma mukosa dan
penampilan Marfinoid.
Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar