Mahatma Gandhi adalah salah satu seorang yang paling berpengaruh
dalam porses Gerakan Kemerdekaan India. Ia bersama rakyat India berjuang
untuk dapat bebas dari penjajahan Inggris.
Mahatma Gandhi lahir pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, Gujarat, India. Mahatma hanya sebuah gelar yang diberikan untuk Gandhi, yang merupakan sebuah kata dalam bahasa Sanskerta yang
berasal dari dua kata, yaitu maha (besar) dan atma (jiwa), rumor orang
yang memberikan gelar tersebut bernama Rabindranath Tagore. Gandhi
mempunyai nama asli Mohandas Karamchand Gandhi.
Keluarganya memiliki hubungan dengan penguasa Kathiawad di India,
beberapa dari anggota keluarga dari Mahatma Gandhi ada yang bekerja pada
pemerintahan India pada saat itu. Pada tahun 1891, saat ia berusia 22
tahun, ia pergi ke London untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, ia mengambil Fakultas Hukum di University College, London.
Setelah lulus dari University College,
Gandhi mendirikan sebuah lembaga hukum di India, namun pada saat itu
masyarakat di India tidak membutuhkan sebuah lembaga hukum, tetapi lebih
membutuhkan sebuah kemerdakaan.
Mahatma Gandhi memutuskan untuk bekerja sebagai penasihat hukum di
sebuah perusahaan India yang berada di Afrika Selatan. Di sana, ia
mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Karena hal ini yang
membuatnya untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah
hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Ia pun membentuk sebuah gerakan
tanpa kekerasan yang lebih mementingkan kepentingan bersama dan damai.
Mahatma Gandhi mulai melancarkan berbagai tindakan atas ketidak
setujuannya terhadap tindak diskriminasi. Saat Perang Boer berlangsung
di Afrika, ia bertugas sebagai tim penyelamat. Ia mendirikan tenda
khusus bagi perawatan kesehatan untuk korban perang yang terjadi saat
itu. Setelah Perang Boer usai dan usahanya untuk merubah hukum-hukum
yang diskriminatif selesai, ia kembali ke India.
Di India, Gandhi menjadi pemimpin dari perjuangan rakyat dalam proses
untuk kemerdekaan India dari jajahan Inggris. Hal ini memberikan
inspirasi bagi rakyat yang pada saat itu masih dijajah agar berjuang
untuk mendapatkan hak kemerdekaannya.
Dalam proses menggapai kemerdekaan tersebut tidak dibeda-bedakan dari
rakyat yang memiliki agama dan suku yang berbeda yang hidup di India
pada saat itu saling bersatu untuk membantu satu sama lain demi
kepentingan bersama, yaitu menggapai sebuah kemerdekaan.
Mahatma Gandhi bersama rakyat India melancarkan gerakan perlawan tanpa
kekerasan pada pihak Inggris. Gerakan ini memberikan inspirasi bagi
rakyat India, sehingga tahun 1919, gerakan tersebut mendapat dukungan
dari hampir seluruh masyarakat India. Dalam gerakan yang ia lakukan, ia
memperkenalkan istilah Satyagraha yang mempunyai arti "kebenaran dan keteguhan" yang ia sampaikan pada rakyat India.
Pada tahun 1947 perjuangan yang dilakukan rakyat India membuahkan hasil,
akhirnya pada tahun tersebut India berhasil merdeka. Namun banyak yang
ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam untuk mempunyai negara
sendri. Setelah India merdeka pecah menjadi dua negara, yaitu India dan
Pakistan.
Pada 30 Januari 1948, saat Gandhi berada di New Delhi ada seorang
fanatik dari agama Hindu yang membunuhnya dengan senjata karena Gandhi
yang beragama Hindu saat itu dinilai memihak pada agama Islam. Gandhi
adalah seorang yang tidak membeda-bedakan agama.
Selain tokoh perjuangan yang dikenal sebagai anti kekerasan, keadilan
dan perdamaian di tingkat dunia, di Indonesia ajaran Gandhi juga
berpengaruh salah satunya yang dialami oleh Ibu Gedong Bagoes Oka yang
menemukan inspirasi atas semua ajaran yang diberikan oleh Gandhi. Ia
mendirikan Ashram Gandhi di Candi Dasa, Bali sebagai pusat pendidikan
dan pengalaman ajaran-ajaran Gandhi tersebut.
Mahatma Gandhi tidak pernah menerima Penghargaan Perdamaian Nobel. Kisah
hidup Mahatma Gandhi telah banyak ituangkan ke dalam film, teater, dan
sastra. Ben Kingsley yang memerankan Gandhi dalam film tahun 1982,
memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
The Making of the Mahatma yang dirilis pada tahun 1996 mendokumentasikan
kehidupan Gandhi di Afrika Selatan. Gandhi juga merupakan tema sentral
dalam film Bollywood tahun 2006 Lage Raho Munna Bhai. Pada tahun 2007,
sebuah film berjudul Gandhi, My Father menceritakan hubungan antara
Gandhi dengan putranya Harilal. Karya Mahatma Gandhi tidak terlupakan
oleh generasi berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar