Selamat Berkunjung

Selamat Berkunjung

Kamis, 28 April 2016

Biografi Linus Torvalds Pendiri Linux

Linus Benedict Torvalds adalah rekayasawan perangkat lunak berasal dari Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel Linux, sebuah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.


Biografi Linus Torvalds
Linus Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Ia kuliah di University of Helsinki pada tahun 1988, lulus dengan gelar master dalam ilmu komputer dari kelompok riset node. Karier akademisnya terputus setelah tahun pertama studi saat mengikuti Finlandia Army, memilih 11 bulan Program pelatihan petugas untuk memenuhi wajib militer Finlandia. Dalam tentara ia berpangkat letnan dua, dengan peran petugas perhitungan balistik. 

Pada tahun 1990, ia melanjutkan studi di universitas Helsinski. Disana ia mulai mengenal pemrograman C. Untuk lebih memperdalam ilmunya, Linus membeli sebuah komputer yang pada saat itu menggunakan MS-DOS buatan Microsoft sebagai sistem operasinya. Tapi, saat itu Linus justru lebih tertarik pada komputer milik universitasnya yang menggunakan sistem operasi UNIX dan mengenal UNIX untuk pertama kalinya. Ia mencoba untuk mengembangkan sistem operasi yang memadai untuk PC UNIX.

Selama berbulan-bulan Linus dan temannya Lars Wirzenius mempelajarinya. Tapi mereka hanya bisa melakukannya di kampus. Ia akhirnya mulai melirik Minix, klon Unix yang dapat berjalan di PC, untuk membantunya memperdalam pemahaman mengenai Unix. Buku yang ia pesan Operating System, karya Andre Tannenbaum, yang berisi latihan penulisan sistem operasi, juga menyertakan Minix sebagai bahan latihanya.


Linux terinsipirasi oleh Minix (sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada sebuah PC.

Pada bulan April 1991 saat berusia 21 tahun, Linus Torvalds mulai memikirkan sesuatu ide sederhana untuk suatu Sistem Operasi. Ia memulai dengan task switcher dalam Bahasa Rakitan x86 pada Intel 80386 dan sebuah driver Terminal. Ia membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket melalui internet. 

Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (open source).

Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel. Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan sebagai Sistem Operasi baru. Kernel Linux telah menerima kontribusi dari ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan Kernel Linux.

Programmer dari berbagai dunia ikut bergotong royong untuk memperbaiki Linux. Linus secara bertahap menyortir semua itu dan menyatukannya menjadi rilis terbaru Linux. Apa yang dikerjakan Linus belumlah bisa disebut sistem operasi yang lengkap, karena yang ia bangun hanyalah kernel dari sistem operasi. Agar bisa benar-benar berfungsi, orang memerlukan program-program lainnya seperti shell, compiler, library, dan sebaginya. Dan Linus menunjuk software berbendera GNU sebagai aplikasi yang sering ia pakai dengan Linux.

Pada saat yang sama Richard Stallman dan Free Software Foundation-nya memang tengah menyusun sebuah sistem operasi lengkap yang mirip dengan Unix, namun gratis. Mereka namakan proyeknya sebagai GNU (GNU’s not Unix).  Berbeda dengan Linux, sejak 1984 mereka mulai dengan menyusun berbagai aplikasi dan library-nya dulu. Sementara kernelnya sendiri.

Pemakai software GNU menginstal Linux dan menyatukannya dengan software GNU. Bagi Stallman, ini sebuah keajaiban yang menolongnya dalam perjuangan free software yang digagasnya. Mimpinya akan free software yang mandiri terwujud berkat Linux. Begitulah sistem operasi GNU/Linux lahir.

Karena keterbukaan pada source codenya, banyak kelompok pengembang yang ikut memperbaiki segala fiturnya. Salah satu hasilnya yaitu adanya perubahan dari sistem operasi GNU/Linux yang sebelumnya sulit dalam penggunaannya menjadi user friendly. Semua itu dimungkinkan berkat adanya berbagai macam desktop yang ada di GNU/Linux seperti KDE, GNOME, Cinnamon, dan lain-lain. Berkat mempunyai berbagai ragam interface ini, tampilan desktop Linux lebih menarik dan mampu mengubah persepsi dunia tentang GNU/Linux.

Ketika mulai diperkenalkan, sistem operasi Linux tidak mempunyai logo. Para pengembang bertanya-tanya dan mengusulkan agar Linux diberi logo sebagai identitasnya. Kemudian terpilihlah penguin Tux (Torvalds Unix) sebagai logonya. Logo itu dirancang oleh seniman Larry Ewing. 

Terpilihnya logo penguin berdasarkan pengalaman Linus pada waktu berlibur, ia pergi ke daerah selatan. Disana dia bertemu seekor penguin yang menggigit jarinya. Kejadian lucu ini merupakan awal terpilihnya penguin sebagai logo sistem operasi ciptaannya.

Linus Torvalds sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai miliaran dolar di kemudian hari. Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.

Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tidaak peduli apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur software free dan proprietery.

Perkembangan Linux tidak terlepas dari dukungan GNU sehingga software/program gratis dan open source banyak tersedia di sistem Linux. GNU diperjuangkan oleh Richard Stallman. Stallman dan Linux Torvalds telah  berjasa bagi dunia teknologi.

Linus tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar